Kamis, 09 November 2017

Tugas Etika Profesi

1.      Jelaskan etika dari bahasa Yunani menurut pengertian Anda !
Dalam pergaulan hidup bermasyarakat, bernegara hingga pergaulan hidup tingkat internasional di perlukan suatu system yang mengatur bagaimana seharusnya manusia bergaul. Sistem pengaturan pergaulan tersebut menjadi saling menghormati dan dikenal dengan sebutan sopan santun, tata krama, protokoler dan lain-lain.
Maksud pedoman pergaulan tidak lain untuk menjaga kepentingan masing-masing yang terlibat agar mereka senang, tenang, tentram, terlindung tanpa merugikan kepentingannya serta terjamin agar perbuatannya yang tengah dijalankan sesuai dengan adat kebiasaan yang berlaku dan tidak bertentangan dengan hak-hak asasi umumnya. Hal itulah yang mendasari tumbuh kembangnya etika di masyarakat kita.
Menurut para ahli maka etika tidak lain adalah aturan prilaku, adat kebiasaan manusia dalam pergaulan antara sesamanya dan menegaskan mana yang benar dan mana yang buruk. Perkataan etika atau lazim juga disebut etik, berasal dari kata Yunani ETHOS yang berarti norma-norma, nilai-nilai, kaidah-kaidah dan ukuran-ukuran bagi tingkah laku manusia yang baik, seperti yang dirumuskan oleh beberapa ahli berikut ini :
- Drs. O.P. SIMORANGKIR : etika atau etik sebagai pandangan manusia dalam berprilaku menurut ukuran dan nilai yang baik.
- Drs. Sidi Gajalba dalam sistematika filsafat : etika adalah teori tentang tingkah laku perbuatan manusia dipandang dari segi baik dan buruk, sejauh yang dapat ditentukan oleh akal.
- Drs. H. Burhanudin Salam : etika adalah cabang filsafat yang berbicara mengenai nilai dan norma moral yang menentukan prilaku manusia dalam hidupnya.
Etika dalam perkembangannya sangat mempengaruhi kehidupan manusia. Etika memberi manusia orientasi bagaimana ia menjalani hidupnya melalui rangkaian tindakan sehari-hari. Itu berarti etika membantu manusia untuk mengambil sikap dan bertindak secara tepat dalam menjalani hidup ini. Etika pada akhirnya membantu kitauntuk mengambil keputusan tentang tindakan apa yang perlu kita lakukan dan yangpelru kita pahami bersama bahwa etika ini dapat diterapkan dalam segala aspek atau sisi kehidupan kita, dengan demikian etika ini dapat dibagi menjadi beberapa bagian sesuai dengan aspek atau sisi kehidupan manusianya.

2.      Jelaskan hubungan antara moral dan etika !
Dalam kehidupan sehari-hari etika sangat penting dalam berkomunikasi karena menyangkut perasaan dan harga diri seseorang. Oleh karena itu kita diharapkan dapat memahami makna etika itu sendiri.
Etika berasal dari kata Yunani ethos, yang berarti “adat istiadat” atau “kebiasaan”. Dalam pengertian ini etika berkaitan dengan kebiasaan hidup yang baik, baik pada diri seseorang maupun pada suatu masyarakat atau kelompok masyarakat. Ini berarti etika berkaitan dengan nilai-nilai, tata cara hidup yang baik, aturan hidup yang baik, dan segala kebiasaan yang dianut dan diwariskan dari satu orang ke orang yang lainnya.
Dilihat dari pengertian etika diatas, etika hampir sama dengan pengertian moralitas. Moralitas berasal dari kata Latin mos, yang berarti “adat istiadat” atau “kebiasaan”. Arti secara harafiah yaitu etika dan moralitas sama-sama berarti sistem nilai tentang bagaimana manusia harus hidup baik sebagai manusia yang telah di institusionalisasikan dalam sebuah adat kebiasaan yang kemudian terwujud dalam pola perilaku yang ajek dan terulang dalam kurun waktu yang lama sebagaimana baiknya sebuah kebiasaan. Etika dan moralitas memberi petunjuk konkret tentang bagaimana manusia harus hidup secara baik sebagai manusia begitu saja, kendati petunjuk konkret itu bisa disalurkan melalui dan bersumber dari agama dan kebudayaan tertentu.

3.      Apa saja yang menjadi  tujuan pokok dari  rumusan etika yang dituangkan dalam kode etik ( Code of conduct )  profesi ? sebutkan dan jelaskan !
   1. Standar-standar etika menjelaskan dan menetapkan tanggung jawab terhadap klien, institusi, dan masyarakat pada umumnya
   2. Standar-standar etika membantu tenaga ahli profesi dalam menentukan apa yang harus mereka perbuat kalau mereka menghadapi dilema-dilema etika dalam pekerjaan
   3. Standar-standar etika membiarkan profesi menjaga reputasi atau nama dan fungsi-fungsi profesi dalam masyarakat melawan kelakuan-kelakuan yang jahat dari anggota-anggota tertentu
   4. Standar-standar etika mencerminkan / membayangkan pengharapan moral-moral dari komunitas, dengan demikian standar-standar etika menjamin bahwa para anggota profesi akan menaati kitab UU etika (kode etik) profesi dalam pelayanannya
   5. Standar-standar etika merupakan dasar untuk menjaga kelakuan dan integritas atau kejujuran dari tenaga ahli profesi

   6. Perlu diketahui bahwa kode etik profesi adalah tidak sama dengan hukum (atau undang-undang). Seorang ahli profesi yang melanggar kode etik profesi akan menerima sangsi atau denda dari induk organisasi profesinya.


Daftar Pustaka : 
http://etikaprofesidanprotokoler.blogspot.co.id/2008/03/pengertian-etika.html

Kamis, 12 Oktober 2017

Standar Manajemen ISO 9000

Manajemen mutu 
Manajemen mutu dapat dianggap memiliki tiga komponen utama: pengendalian mutujaminan mutu dan perbaikan mutu. Manajemen mutu berfokus tidak hanya pada mutu produk, namun juga cara untuk mencapainya. Manajemen mutu menggunakan jaminan mutu dan pengendalian terhadap proses dan produk untuk mencapai mutu secara lebih konsisten.
Evolusi Manajemen Mutu
Manajemen mutu adalah fenomena mutakhir. Kebudayaan maju yang mendukung seni dan kerajinan membolehkan pembeli memilih barang dengan standar mutu yang lebih tinggi dibandingkan dengan barang normal. Dalam masyarakat yang menghargai seni dan kerajinan, salah satu tugas dari sang empu adalah mengepalai bengkel, serta melatih dan mengawasi pegawai dan pemagang. Sang empu menetapkan standar, menilai pekerjaan pegawai dan memerintahkan pengerjaan ulang ataupun perbaikan yang diperlukan. Pekerjaan secara kerajinan memiliki keterbatasan yaitu hanya mampu menghasilkan sedikit produk, namun dipihak lain memiliki keunggulan yaitu setiap produk dapat dibuat secara berbeda sesuai dengan keinginan pemesan. Pendekatan pekerjaan kerajinan terhadap mutu merupakan masukan utama saat pembentukan awal manajemen mutu sebagai bagian dari ilmu manajemen.
Revolusi industri mengganti pendekatan pekerjaan kerajinan dengan produksi massal dan pekerjaan berulang yang bertujuan untuk menghasilkan barang yang sama dalam jumlah yang besar. Penggagas awal di Amerika Serikat terhadap pendekatan ini adalah Eli Whitney, saat dia menganjurkan pembuatan komponen senapan, yang memiliki sifat mampu-tukar, sehingga dapat membentuk lini perakitan senapan. Penggagas selanjutnya adalah Frederick Winslow Taylor, seorang insinyur mekanik yang mengupayakan perbaikan efisiensi industrial. Dia sering disebut sebagai "bapak manajemen ilmiah," Dia merintis gagasan Pergerakan Efisiensi (Efficiency Movement) yang kemudian menjadi bagian dari dasar-dasar manajemen mutu, termasuk aspek standardisasi dan praktik perbaikan. Henry Ford juga merupakan tokoh penting yang menerapkan praktik manajemen mutu dalam lini perakitan mobil Ford. Di Jerman, Karl Friedrich Benz, yang sering disebut sebagai penemu kendaraan bermotor, mencoba praktik produksi secara perakitan, walaupun produksi massal sepenuhnya baru dilaksanakan oleh Volkswagen setelah perang dunia kedua. Sejak periode ini, maka selanjutnya perusahaan di Eropa dan Amerika Serikat berfokus kepada produksi dengan biaya yang lebih rendah dan efisiensi yang lebih tinggi.
ISO 9000
ISO 9000 adalah kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu (SMM). ISO 9000 yang dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu organisasi internasional di bidang standardisasi. ISO 9000 pertama kali dikeluarkan pada tahun 1987 oleh International Organization for Standardization Technical Committee (ISO/TC) 176. ISO/TC inilah yang bertanggungjawab untuk standar-standar sistem manajemen mutu. ISO/TC 176 menetapkan siklus peninjauan ulang setiap lima tahun, guna menjamin bahwa standar-standar ISO 9000 akan menjadi up to date dan relevan untuk organisasi. 
Adapun revisi terhadap standar ISO 9000 telah dilakukan pada tahun 1994 dan tahun 2000, yaitu adalah :
·         adanya satu set prosedur yang mencakup semua proses penting dalam bisnis;
·         adanya pengawasan dalam proses pembuatan untuk memastikan bahwa sistem menghasilkan produk-produk berkualitas;
·         tersimpannya data dan arsip penting dengan baik;
·         adanya pemeriksaan barang-barang yang telah diproduksi untuk mencari unit-unit yang rusak, dengan disertai tindakan perbaikan yang benar apabila dibutuhkan;
·         secara teratur meninjau keefektifan tiap-tiap proses dan sistem kualitas itu sendiri.
Sebuah perusahaan atau organisasi yang telah diaudit dan disertifikasi sebagai perusahaan yang memenuhi syarat-syarat dalam ISO 9001 berhak mencantumkan label "ISO 9001 Certified" atau "ISO 9001 Registered".
Sertifikasi terhadap salah satu ISO 9000 standar tidak menjamin kualitas dari barang dan jasa yang dihasilkan. Sertifikasi hanya menyatakan bahwa bisnis proses yang berkualitas dan konsisten dilaksanakan di perusahaan atau organisasi tersebut.
Walaupan standar-standar ini pada mulanya untuk pabrik-pabrik, saat ini mereka telah diaplikasikan ke berbagai perusahaan dan organisasi, termasuk perguruan tinggi dan universitas.

Kumpulan Standar dalam ISO 9000
ISO 9000 mencakup standar-standar di bawah ini:
·         ISO 9000 - Quality Management Systems - Fundamentals and Vocabulary: mencakup dasar-dasar sistem manajemen kualitas dan spesifikasi terminologi dari Sistem Manajemen Mutu (SMM).
·         ISO 9001 - Quality Management Systems - Requirements: ditujukan untuk digunakan di organisasi manapun yang merancang, membangun, memproduksi, memasang dan/atau melayani produk apapun atau memberikan bentuk jasa apapun. Standar ini memberikan daftar persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah organisasi apabila mereka hendak memperoleh kepuasan pelanggan sebagai hasil dari barang dan jasa yang secara konsisten memenuhi permintaan pelanggan tersebut. Implementasi standar ini adalah satu-satunya yang bisa diberikan sertifikasi oleh pihak ketiga.
·         ISO 9004 - Quality Management Systems - Guidelines for Performance Improvements: mencakup perihal perbaikan sistem yang terus-menerus. Bagian ini memberikan masukan tentang apa yang bisa dilakukan untuk mengembangkan sistem yang telah terbentuk lama. Standar ini tidaklah ditujukan sebagai panduan untuk implementasi, hanya memberikan masukan saja.
Masih banyak lagi standar yang termasuk dalam kumpulan ISO 9000, dimana banyak juga diantaranya yang tidak menyebutkan nomor "ISO 900x" seperti di atas. Beberapa standar dalam area ISO 10000 masih dianggap sebagai bagian dari kumpulan ISO 9000. Sebagai contoh ISO 10007:1995 yang mendiskusikan Manajemen Konfigurasi dimana di kebanyakan organisasi adalah salah satu elemen dari suatu sistem manajemen.
ISO mencatat "Perhatian terhadap sertifikasi sering kali menutupi fakta bahwa terdapat banyak sekali bagian dalam kumpulan standar ISO 9000 ... Suatu organisasi akan meraup keuntungan penuh ketika standar-standar baru diintegrasikan dengan standar-standar yang lain sehingga seluruh bagian ISO 9000 dapat diimplementasikan".
Sebagai catatan, ISO 9001, ISO 9002 dan ISO 9003 telah diintegrasikan menjadi ISO 9001. Kebanyakan, sebuah organisasi yang mengumumkan bahwa dirinya "ISO 9000 Registered" biasanya merujuk pada ISO 9001.

Standard ISO 9000
Standard ISO 9000 mengandung persyaratan-persyaratan yang sebenarnya mempengaruhi semua aspek dalam perusahaan. karena standard ISO 9000 didesain untuk semua perusahaan di semua ukuran dan semua industri. Persyaratan-persyaratan agak luas dan susah dibaca. Persyaratan ISO 9001:2000 terdiri dari beberapa bagian sebagai berikut:

Bagian 1: Sistem Manajemen Mutu
Bagian standard ISO 9001:2000 ini menguraikan pentingnya langkah-langkah untuk menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:
1.                  Identifikasi proses (akatu aktivitas) yang diperlukan untuk sistem manajemen mutu,
2.      Tentukan urutan dan interaksi dari proses-proses tersebut,  
3.      Tentukan bagaimana proses-proses tersebut dijalankan secara efektive dan terkendali,  
4.      Pastikan semua informasi tersedia untuk mendukung operasional dan pemantauan proses-proses tersebut,
5.      Ukur, pantau dan analisa proses-proses tersebut, dan terapkan tindakan yang perlu untuk memperbaiki proses dan mencapai peningkatan yang berkesinambungan.  
Sistem manajemen mutu ISO 9000 memerlukan dokumentasi yang terdapat sebuah manual mutu, prosedur-prosedur tertentu juga instruksi kerja. Semua domumen (termasuk catatan mutu) harus dikendalikan sesuai dengan prosedur pengendalian dokumen. Juga dalam bagian ini, ISO 9001 menekankan kebutuhan untuk peningkatan berkelanjutan. 

► Tip: Sebagian besar perusahan melihat persyaratan dokumentasi ini suatu hal yang menakutkan. Penggunaan model produk kami dapat menjadi keuntungan yang luar biasa. Lihat Koleksi Produk kami sebagai pertimbangan Anda.

Bagian 2: Tanggung Jawab Manajemen
ISO 9001:2000 memberikan penekanan yang besar pada komitment manajemen puncak terhadap mutu. Bagian ini mensyaratkan kebijakan mutu dan sasaran mutu, dan diperkuat dengan keterlibatan manajemen puncak terhadap persyaratan pelanggan.

Bagian ISO 9001 ini juga mensyaratkan manajemen puncak menetapkan tugas dan tanggung jawab dalam perusahaan, termsduk penetapan perwakilan manajemen ISO 9000.

► Tip: Gunakan format standard yang bagus untuk semua deskripsi kerja – form standard ini akan menghemat banyak waktu ketika membuat deskripsi kerja baru, ketika melakukan pengiklanan posisi yang dibutuhkan, ketikan melakukan evaluasi karyawan, dan sebagainya.

Bagian 3: Manajemen Sumber Daya
Bagian dari ISO 9001:2000 ini menjelaskan persyaratan bagi sebuah perusahaan untuk menentukan dan menyediakan sumber daya (sebagai contoh; peralatan, fasilitas, dll) yang diperlukan untuk menerapkan dan meningkatkan proses dari sistem manajemen mutu ISO 9001 dan mencapai kepuasan pelanggan. Bagian ini juga memasukkan persyaratan pelatihan karyawan, juga saranan fisik dan lingkungan kerja.

► Tip: Gabungkan fungsi HR perusahaan kedalam sistem mutu ISO 9001 Anda, dan berikan mereka peran dalam penerapan ISO 9001.

Bagian 4: Realisasi Produk
Standard ISO 9001:2000 mendefinisikan realisasi produk sebagai “urutan proses dan sub proses yang diperlukan untuk membuat produk.” Ini adalah bagaimana produk Anda didesain, diproduksi, diuji, ditangani, dikirim, dst. Bagian ini juga berlaku bagi penyedia jasa. Penekanannya pada bagaimana perusahaan memahami, mengkomunikasikan dan benar-benar memenuhi persyaratan pelanggan. Bagian ini juga terdiri dari berbagai persyaratan bagi desain produk dan perencanaan proses, proyek dan jasa.

► Tip: Sebagian besar perusahaan menulis instruksi kerja dan diagram alur untuk menentukan dan menstandarisasikan proses kerja mereka. Anda akan menghemat banyak waktu jika Anda mengikuti persyaratan ISO 9001 untuk pengendalian dokumen sejak awal ketika menulis dokumen-dokumen ini. 

Bagian 5: Pengukuran, Analisa dan Peningkatan
Bagian terakhir dari standard ISO 9001:2000 adalah menutupnya dengan menyediakan persyaratan untuk aktivitas pengukuran dan pemantauan, sehingga perusahaan bisa segera mengidentifikasi bila ada yang tidak sesuai jalur. Kegiatan pengukuran pemantauan juga termasuk internal audit dan pemantauan persepsi pelanggan dengan maksud apakah perusahaan telah memenuhi persyaratan pelanggan. Pengukuran dan pemantauan memungkinkan perusahaan mengatur berdasakan fakta buak perkiraan.

► Tip: Ini adalah bagian yang sangat penting dari standard ISO 9001. Tergantung dari bagaimana hal tersebut diterapkan, hal ini dapat memberikan tambahan nilai yang luar biasa atau malah menciptakan birokarsi dan pemborosan. Kami sangat menyarankan untuk memberikan penekanan dalam bagian ISO 9001 yang krusial ini.

Penerapan ISO 9001 

Idealnya Anda harus memulai ISO 9001:2000 saat pertama kali Anda memulai perusahaan Anda. Jika Anda dalam posisi sedang memulai sebuah perusahaan baru, Anda harus membuat proses bisnis Anda menurut persyaratan ISO 9001:2000 dan mulai menerapkan ISO 9001:2000 sebelum Anda menrekrut karyawan. Ini adalah pendekatan yang paling efisien karena perusahaan Anda tidak hanya segera meraih manfaat dari ISO 9000 tapi anda tidak perlu mengatasi hambatan untuk berubah ketika mengatur proses kerja supaya memenuhi persyaratan standard ISO 9001:2000.
Bagaimanapun, sebagian besar perusahaan telah berdiri lama sebelum mereka memulai menerapkan ISO 9001:2000 mereka. Karena sistem mutu ISO 9001 yang lengkap membawa banyak manfaat bagi perusahaan, Akan selalu lebih baik untk memulai penerapan ISO 9001 lebih awal daripada kemudian.

Bagaimana Saya Memulai Penerapan ISO 9000?
Sebagai langkah awal, Anda harus membuat diri Anda terbiasa dengan ISO 9001:2000 dan persyaratan-persyaratannya. Anda dapat menemukan berbagai informasi bermanfaat dan link ke bagian Link Bermanfaat. Lihat Koleksi Produkkami sebagai pertimbangan Anda.


Perlu berapa lama untuk menerapkan ISO 9001?
Tergantung pada Anda dan perusahaan Anda. Yang paling tercepat adalah 2-3 bulan karena sebagian besar badan sertifikasi ISO 9001 mensyaratkan paling tidak 2 bulan penerapan ISO 9001 sebelum audit sertifikasi. Paling realistis: jika Anda mempunyai perusahaan yang relatif kecil (katakan, karyawan kurang dari 20 orang), jika karyawan Anda termotivasi dan jika mereka tidak menentang adanya perubahan, jika Anda mendapat dukungan dari semua eksekutif senior, jika Anda dan para manajer lainnya siap memberikan waktu dan usaha yang berarti dalam usaha keras ini, dan jika Anda menggunakan model manual mutu ISO 9001 yang benar-benar bagus (sebuah model manual mutu ISO 9000 yang dapat Anda modifikasi untuk dibuat menjadi manual mutu Anda sendiri), maka kemungkinan Anda akan dapat memperoleh sertifikasi dalam waktu yang singkat antara 3-4 bulan; model untuk form ISO 9000 memberikan tambahan penghematan waktu. Beberapa perusahaan kelihatan lebih lambat, 6-12 bulan masih merupakan waktu yang wajar. Tetapi, perusahaan yang menulis manual mutu ISO 9001 dan prosedur ISO 9001 dari rancangan mereka sendiri ketimbang menggunakan contoh model manual mutu ISO 9001 yang sudah terbukti, sering membutuhkan waktu sekitar 2 tahun atau lebih. Lihat Koleksi Produk kami sebagai pertimbangan Anda.


Daftar Pustaka :
https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_mutu
https://asobirin.wordpress.com/2009/03/03/iso-9001-dan-penerapannya/
https://id.wikipedia.org/wiki/ISO_9000

Selasa, 02 Mei 2017

PENGANTAR PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI BALL BEARING

PENGANTAR PERENCANAAN DAN PENGENDALIAN PRODUKSI BALL BEARING

A. Definisi Perencanaan dan Pengendalian Produksi

Perencanaan dan pengendalian produksi merupakan salah satu fungsi yang terpenting dalam usaha mencapai tujuan perusahaan. Yang dimaksud dengan perencanaan dan pengendalian produksi yaitu merencanakan kegiatan-kegiatan produksi, agar apa yang telah direncanakan dapat terlaksana dengan baik. Perencanaan produksi adalah aktivitas untuk menetapkan produk yang diproduksi, jumlah yang dibutuhkan, kapan produk tersebut harus selesai dan sumber-sumber yang dibutuhkan. Pengendalian produksi adalah aktivitas yang menetapkan kemampuan sumber-sumber yang digunakan dalam memenuhi rencana, kemampuan produksi berjalan sesuai rencana, melakukan perbaikan rencana. Tujuan utamanya adalah memaksimumkan pelayanan bagi konsumen, meminimumkan investasi pada persediaan, perencanaan kapasitas, pengesahan produksi dan pengesahan pengendalian produksi, persediaan dan kapasitas, penyimpanan dan pergerakan material, peralatan, routing dan proses planning, dan sebagainya.

B. Tujuan dan Fungsi Perencanaan dan Pengendalian Produksi

1. Tujuan perencanaan dan pengendalian produksi

Tujuan perencanaan dan pengendalian produksi adalah sebagai berikut:

a. Mengusahakan agar perusahaan dapat berproduksi secara efisien dan efektif.

b. Mengusahakan agar perusahaan dapat menggunakan modal seoptimal mungkin.

c. Mengusahakan agar pabrik dapat menguasai pasar yang luas.

d. Untuk dapat memperoleh keuntungan yang cukup bagi perusahaan.

2. Fungsi perencanaan dan pengendalian produksi

Fungsi dari perencanaan dan pengendalian produksi adalah:

a. Meramalkan permintaan produk yang dinyatakan dalam jumlah produk sebagai fungsi dari waktu.

b. Memonitor permintaan yang aktual, membandingkannya dengan ramalan permintaan sebelumnya dan melakukan revisi atas ramalan tersebut jika terjadi penyimpangan.

c. Menetapkan ukuran pemesanan barang yang ekonomis atas bahan baku yang akan dibeli.

d. Menetapkan sistem persediaan yang ekonomis.

e. Menetapkan kebutuhan produksi dan tingkat persediaan pada saat tertentu.

f. Memonitor tingkat persediaan, membandingkannya dengan rencana persediaan, dan melakukan revisi rencana produksi pada saat yang ditentukan.

g. Membuat jadwal produksi, penugasan, serta pembebanan mesin dan tenaga kerja yang terperinci.

C. Tingkatan Perencanaan dan Pengendalian Produksi

Sistem pengendalian dan perencanaan produksi terbagi ke dalam tiga tingkatan:

1. Perencanaan jangka panjang (long range planning)

Perencanaan ini meliputi kegiatan peramalan usaha, perencanaan jumlah produk dan penjualan, perencanaan produksi, perencanaan kebutuhan bahan, dan perencanaan finansial.

1. Perencanaan jangka menengah (medium range planning)

Perencanaan jangka menengah meliputi kegiatan berupa perencanaan kebutuhan kapasitas (capacity reqiurement planning), perencanaan kebutuhan material (material requirement planning), jadwal induk produksi (master production schedule), dan perencanaan kebutuhan distribusi (distribution requirement planning).

1. Perencanaan jangka pendek (short range planning)

Perencanaan jangka pendek berupa kegiatan penjadwalan perakitan produk akhir (final assembly schedule), perencanaan dan pengendalian input-output, pengendalian kegiatan produksi, perencanaan dan pengendalian purchase, dan manajemen proyek.

Kegiatan perencanaan dan pengendalian produksi meliputi:

1. Peramalan kuantitas permintaan
2. Perencanaan pembelian/pengadaan: jenis, jumlah, dan waktu
3. Perencanaan persediaan (inventory): jenis, jumlah, dan waktu
4. Perencanaan kapasitas: tenaga kerja, mesin, fasilitas
5. Penjadwalan produksi dan tenaga kerja
6. Penjaminan kualitas
7. Monitoring aktivitas produksi
8. Pengendalian produksi
9. Pelaporan dan pendataan


Bingung gimana caranya bikin bola/pelor/gotri yang kita pake sehari-hari?

Penjelasan : 



Bahan Baku


Hampir semua bagian dari semua ball bearing terbuat dari baja.

Karena bantalan telah untuk menghadapi banyak stres, perlu dibuat dari baja yang sangat kuat.

Klasifikasi industri standar untuk baja dalam bantalan ini adalah 52.100, yang berarti bahwa ia memiliki satu persen kromium dan satu persen karbon,

(disebut paduan ketika ditambahkan ke baja dasar). Baja ini dapat dibuat sangat keras dan tangguh oleh panas mengobati. Mana mungkin berkarat masalah,

bantalan terbuat dari stainless steel 440C.



Kandang untuk bola secara tradisional terbuat dari baja tipis,

tetapi beberapa bantalan sekarang menggunakan kandang plastik,

karena biayanya lebih murah untuk membuat dan lebih sedikit menyebabkan gesekan.



Proses Pabrik

Ada empat bagian utama untuk bantalan bola standar: ras luar, bola bergulir, ras batin, dan kandang.



1. Ras Tipe

- Kedua ras yang dibuat dalam cara yang hampir sama.

Karena mereka berdua cincin dari baja, proses dimulai dengan pipa baja ukuran yang sesuai.

Mesin otomatis serupa dengan menggunakan alat potong mesin bubut untuk memotong bentuk dasar ras,

meninggalkan semua dimensi agak terlalu besar.

Alasan untuk meninggalkan mereka terlalu besar adalah bahwa ras harus diperlakukan panas sebelum selesai,

dan baja Anehnya, bola menggelinding dimulai sebagai kawat baja tebal. Kemudian, dalam proses menuju dingin,

kawat dipotong menjadi potongan-potongan kecil pecah antara dua baja mati.

Hasilnya adalah sebuah bola yang terlihat seperti planet Saturnus,

dengan sebuah cincin di sekitar tengah disebut "flash." biasanya warps selama proses ini.

Mereka dapat mesin kembali ke ukuran selesai setelah mengobati panas.

- Memotong ras yang kasar dimasukkan ke dalam tungku mengobati panas sekitar 1.550 derajat Fahrenheit (843 derajat Celcius)

sampai beberapa jam (tergantung pada ukuran bagian-bagian),

lalu dicelupkan ke dalam minyak mandi untuk mendinginkan mereka dan membuat mereka sangat keras.

Pengerasan ini juga membuat mereka rapuh, sehingga langkah berikutnya adalah kesabaran mereka.

Hal ini dilakukan dengan memanaskan kedua mereka dalam oven sampai sekitar 300 derajat Fahrenheit (148,8 derajat Celcius),

dan kemudian membiarkan mereka dalam udara sejuk. Seluruh proses perlakuan panas membuat bagian-bagian yang sama-sama keras dan tangguh.



- Setelah proses perawatan panas, ras siap untuk finishing.

Namun, ras sekarang terlalu sulit untuk dipotong dengan alat pemotong,

sehingga sisa pekerjaan harus dilakukan dengan menggiling roda.

Ini adalah sangat mirip apa yang akan Anda temukan di setiap toko untuk mengasah dan alat bor,

kecuali bahwa beberapa jenis dan bentuk diperlukan untuk menyelesaikan perlombaan.

Hampir setiap tempat di perlombaan selesai dengan menggiling, yang daun yang sangat halus,

permukaan akurat. Permukaan di mana bantalan cocok ke dalam mesin harus sangat bulat, dan sisi harus datar.

Permukaan bahwa bola menggelinding di tanah adalah pertama, dan kemudian menjilati.

Ini berarti bahwa bubur kasar yang sangat bagus digunakan untuk memoles ras selama beberapa jam untuk mendapatkan cermin hampir selesai.

Pada titik ini, ras selesai, dan siap untuk diletakkan bersama-sama dengan bola.



2. Bola (pelor/ gotri)

- Bola yang sedikit lebih sulit untuk membuat,

meskipun bentuknya sangat sederhana. Anehnya, bola mulai keluar seperti kawat tebal.

Kawat ini disuplai dari gulungan ke dalam mesin yang memotong potongan pendek,

dan kemudian menghancurkan kedua ujungnya ke arah tengah. Proses ini disebut pos dingin.

Namanya berasal dari kenyataan bahwa kabel tidak

Tonjolan di tengah bola menggelinding dihilangkan dalam mesin proess.

Bola yang ditempatkan dalam alur kasar antara dua cakram besi cor.

Satu disk berputar, sementara yang lain adalah diam; menghilangkan gesekan lampu kilat.

Dari sini, bola panas diperlakukan, tanah, dan tersusun, yang meninggalkan bola dengan sangat halus selesai.

dipanaskan sebelum dihancurkan, dan yang asli digunakan untuk proses adalah untuk meletakkan kepala pada kuku (yang masih cara yang dilakukan).

Bagaimanapun, sekarang bola tampak seperti planet Saturnus, dengan sebuah cincin di sekitar tengah disebut "flash."

- Proses mesin pertama menghilangkan flash ini.

Bantalan bola diletakkan di antara dua wajah besi cor disk, di mana mereka naik di alur.

Bagian dalam alur yang kasar, yang flash off air mata dari bola. Satu roda berputar,

sementara yang lain tetap diam. Stasioner roda memiliki lubang sehingga bola dapat dimasukkan ke dalam dan dibawa keluar dari alur.

Feed konveyor khusus bola ke dalam satu lubang, bola mainan di sekitar alur, dan kemudian keluar lubang yang lain.

Mereka kemudian makan kembali ke dalam ban berjalan bagi banyak perjalanan melalui alur roda,

sampai mereka telah dipotong menjadi cukup bulat, hampir ke ukuran yang sesuai, dan lampu kilat benar-benar pergi.

Sekali lagi, bola yang tersisa kebesaran sehingga mereka dapat tanah untuk ukuran setelah mereka selesai heat treatment.

Jumlah baja kiri finishing tidak banyak, hanya sekitar 8 / 1000 inci (.02 sentimeter), yang adalah setebal dua lembar kertas.



- Proses perlakuan panas untuk bola ini mirip dengan yang digunakan untuk balapan,

karena jenis baja adalah sama, dan yang terbaik adalah memiliki semua memakai bagian-bagian pada tingkat yang sama.

Seperti ras, bola menjadi keras dan keras setelah mengobati panas dan penemperan.

Setelah perlakuan panas, bola yang dimasukkan kembali ke dalam sebuah mesin yang bekerja dengan cara yang sama seperti kilat remover,

kecuali bahwa menggiling roda roda roda bukan pemotongan.

Menggiling roda ini bola ke bawah sehingga mereka bulat dan dalam beberapa sepuluh ribu inci ukuran mereka selesai.



- Setelah ini, bola yang dipindahkan ke mesin menjilati,

yang memiliki roda besi cor dan menggunakan abrasif yang sama memukul-mukul senyawa seperti yang digunakan pada ras.

Di sini, mereka akan tersusun selama 8-10 jam, tergantung pada Keempat bagian dari bantalan bola yang sudah selesai:

batin ras, ras luar, kandang, dan bola.

betapa tepatnya sebuah bantalan mereka dibuat untuk. Sekali lagi, hasilnya adalah baja yang sangat halus.

3. Tempat

- 8 baja tempat/kandang yang dicap keluar dari lembaran logam cukup tipis,

lebih mirip cetakan kue, dan kemudian membungkuk untuk bentuk terakhir mereka dalam mati.

Seorang mati adalah terdiri dari dua lembar baja yang cocok bersama-sama,

dengan lubang bentuk ukiran selesai bagian dalam. Ketika sangkar diletakkan di antara dan yang mati tertutup,

kandang adalah membungkuk untuk bentuk lubang di dalamnya. Yang mati kemudian dibuka, dan bagian selesai dibawa keluar, siap untuk dirakit.



- Plastik tempat/kandang biasanya dibuat oleh suatu proses yang disebut cetak injeksi.

Dalam proses ini, sebuah cetakan logam kosong diisi oleh plastik meleleh menyemprotkan ke dalamnya, dan membiarkannya mengeras.

Cetakan dibuka, dan kandang selesai dibawa keluar, siap untuk perakitan.



4. Pertemuan

- Sekarang bahwa semua bagian dibuat, bantalan perlu mengumpulkan.

Pertama, ras batin diletakkan di dalam ras luar, hanya ke satu sisi sejauh mungkin.

Hal ini membuat sebuah ruang di antara mereka di seberang cukup besar untuk memasukkan bola di antara mereka.

Jumlah yang diperlukan bola yang dimasukkan, maka ras dipindahkan sehingga keduanya berpusat, dan bola merata di seluruh bantalan.

Pada titik ini, kandang dipasang untuk menahan bola terpisah dari satu sama lain.

Kandang plastik biasanya hanya patah, sementara baja kandang biasanya harus dimasukkan ke dalam dan terpaku bersama.

Sekarang bantalan dipasang, itu dilapisi dengan pencegahan karat dan dikemas untuk pengiriman.



Kualitas Kontrol

- Bantalan membuat adalah bisnis yang sangat tepat.

Tes dijalankan pada contoh dari baja datang ke pabrik untuk memastikan bahwa mereka memiliki hak jumlah paduan logam di dalamnya.

Kekerasan dan ketangguhan tes juga dilakukan pada beberapa tahapan proses memperlakukan panas.

Ada juga banyak inspeksi sepanjang jalan untuk memastikan bahwa ukuran dan bentuk yang benar.

Permukaan bola dan di mana mereka gulung pada ras harus sangat halus.

Bola tidak dapat keluar dari bulat lebih dari 25 sepersejuta inci, bahkan untuk bantalan yang tidak mahal.

High-speed atau bantalan presisi hanya diperbolehkan lima-sepersejuta inci.



Rabu, 29 Maret 2017

Teknik Perawatan Mesin
Perawatan di suatu industri merupakan salah satu faktor yang penting dalam mendukung suatu proses produksi yang mempunyai daya saing di pasaran. Produk yang dibuat industri harus mempunyai hal-hal berikut: 
• Kualitas baik 
• Harga pantas 
• Di produksi dan diserahkan ke konsumen dalam waktu yang cepat. 
Oleh karena itu proses produksi harus didukung oleh peralatan yang siap bekerja setiap saat dan handal. Untuk mencapai hal itu maka peralatan-peralatan penunjang proses produksi ini harus selalu dilakukan perawatan yang teratur dan terencana.
Teknik Perawatan Mesin Industri
Teknik Perawatan Mesin Industri adalah sesuatu system kegiatan untuk menjaga, memelihara, mempertahankan, mengembangkan dan memaksimalkan daya guna dari segala sarana yang ada di dalam suatu bengkel atau industri sehingga modal/investasi yang ditanam dapat berhasil guna dan berdaya guna tinggi secara ekonomis.
Tujuan utama perawatan: 
1. Untuk memperpanjang umur penggunaan asset. 
2. Untuk menjamin ketersediaan optimum peralatan yang dipasang untuk produksi dan dapat diperoleh laba yang maksimum.
3. Untuk menjamin kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang diperlukan dalam keadaan darurat setiap waktu.
 4. Untuk menjamin keselamatan orang yang menggunakan peralatan tersebut.


Dalam istilah perawatan disebutkan bahwa disana tercakup dua pekerjaan yaitu istilah “perawatan” dan “perbaikan”. Perawatan dimaksudkan sebagai aktifitas untuk mencegah kerusakan, sedangkan istilah perbaikan dimaksudkan sebagai tindakan untuk memperbaiki kerusakan. 

Bentuk-bentuk Perawatan 
1. Perawatan Preventif (Preventive Maintenance)  Adalah pekerjaan perawatan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan, atau cara perawatan yang direncanakan untuk pencegahan (preventif). 
Ruang lingkup pekerjaan preventif termasuk: inspeksi, perbaikan kecil, pelumasan dan penyetelan, sehingga peralatan atau mesin-mesin selama beroperasi terhindar dari kerusakan. 
2. Perawatan Korektif  Adalah pekerjaan perawatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi fasilitas/peralatan sehingga mencapai standar yang dapat diterima. 
Dalam perbaikan dapat dilakukan peningkatan-peningkatan sedemikian rupa, seperti melakukan perubahan atau modifikasi rancangan agar peralatan menjadi lebih baik. 
3. Perawatan Berjalan  Dimana pekerjaan perawatan dilakukan ketika fasilitas atau peralatan dalam keadaan bekerja. Perawatan berjalan diterapkan pada peralatan-peralatan yang harus beroperasi terus dalam melayani proses produksi. 
4. Perawatan Prediktif  Perawatan prediktif ini dilakukan untuk mengetahui terjadinya perubahan atau kelainan dalam kondisi fisik maupun fungsi dari sistem peralatan. Biasanya perawatan prediktif dilakukan dengan bantuan panca indra atau alat-alat monitor yang canggih. 
5. Perawatan setelah terjadi kerusakan (Breakdown Maintenance)  Pekerjaan perawatan dilakukan setelah terjadi kerusakan pada peralatan, dan untuk memperbaikinya harus disiapkan suku cadang, material, alat-alat dan tenaga kerjanya. 
6. Perawatan Darurat (Emergency Maintenance)  Adalah pekerjaan perbaikan yang harus segera dilakukan karena terjadi kemacetan atau kerusakan yang tidak terduga.

 Bagan Perawatan Mesin Produksi


Apa Peranan Perawatan pada industri ?
                Di Industri dikenal suatu sistem yang memproses dan mengolah bahan baku (Input) menjadi bahan jadi (Output) secara terus-menerus dan berkesinambungan, Sistem tersebut biasa dikenal dengan istilah Proses Produksi. Suatu produk atau hasil produksi diharapkan dapat memenuhi standar kualitas yang baik dengan biaya produksi relatif murah dan dapat menjangkau konsumen dalam waktu yang cepat. Agar hal tersebut dapat terwujud maka proses produksi harus didukung oleh peralatan-peralatan yang siap bekerja setiap saat dan memiliki kehandalan. Untuk mencapai hal itu maka peralatan-peralatan tersebut harus terjaga dan terpelihara, maka dari itu harus dilakukan upaya-upaya perawatan secara teratur dan terencana.
Berdasarkan uraian singkat diatas menunjukkan bahwa :
1.       Perawatan memiliki hubungan erat dengan proses produksi.
2.       Perawatan sebagai pendukung dalam proses produksi.
3.       Perawatan menjaga efisiensi dan efektifitas peralatan produksi.
4.       Dengan Perawatan, terjaganya kualitas produksi dengan biaya murah dan menjangkau konsumen dengan cepat.

Kenapa Perawatan Mesin Industri  begitu penting ?
                Dalam perkembangan industri , memungkinkan peralatan dan mesin-mesin industri  atau mesin-mesin produksi akan melakukan serangkaian tugas yang panjang dan kompleks serta memiliki kesinambungan, Artinya dituntut adanya pelaksanaan pekerjaan perawatan secara terarah dan terencana dengan baik agar dapat memenuhi beberapa hal diantaranya ;
·         Menjamin ketersediaan dan kehandalan fasilitas industri (Peralatan & Mesin) baik secara ekonomis maupun teknis agar dapat menunjang produksi seoptimal mungkin.
·         Memperpanjang masa pakai (Usia) fasilitas.
·         Menjamin kesiapan operasional seluruh fasilitas.
·         Menjamin keamanan dan keselamatan dalam bekerja.

Faktor apa saja yang mempengaruhi pembentukan bagian perawatan ?
                Beberapa faktor yang mempengaruhi pembentukan dep. Perawatan, antara lain :
1.       Jenis Pekerjaan.
Karakteristik pengawasan dan pengerjaan dalam perawatan akan ditentukan oleh jenis pekerjaan.
2.       Kesinambungan Pekerjaan.
Perbedaan jenis pengaturan pekerjaan suatu perusahaan/industri akan mempengaruhi jumlah tenaga perawatan dan susunan organisasi perusahaan.
3.       Letak Geografis.
Lokasi pabrik yang terpusat akan memiliki jenis program perawatan yang berbeda jika dibandingkan dengan lokasi pabrik yang terpisah-pisah. Pabrik besar yang terpisah-pisah akan menerapkan program perawatan lokal (Desentralisasi) sedangkan pabrik yang relatif lebih kecil yang berdekatan akan menerapkan program perawatan terpusat (Sentralistik).
4.       Ukuran Pabrik.
Ukuran pabrik akan menentukan besar dan kecilnya jumlah tenaga perawatan dan tenaga pengawasan.
5.       Ruang Lingkup Bidang Perawatan.
Ruang lingkup pekerjaan perawatan ditentukan menurut kebijaksanaan manajemen suatu perusahaan/industri. Departemen perawatan yang dituntut melaksanakan fungsi primer dan skunder akan membutuhkan supervisi tambahan sedangkan departemen perawatan yang fungsinya tidak terlalu luas akan membutuhkan organisasi yang lebih sederhana.
6.       Tenaga Kerja.
Keahlian dan keandalan tenaga kerja pada sektornya masing-masing tentu tidaklah sama maka hal itu mutlak menjadi pertimbangan dalam membuat program pelatihan.

Berikut diberikan sebuah bentuk struktur organisasi departemen perawatan di industri.


Siapa yang berkepentingan dengan bagian perawatan?             
1. Penanam modal (investor). 
2. Manager. 
3. Karyawan perusahaan yang bersangkutan.

Bagi investor perawatan penting karena:

1. Dapat melindungi modal yang ditanam dalam perusahaan baik yang berupa bangunan gedung maupun peralatan produksi. 
2. Dapat menjamin penggunaan sarana perusahaan secara optimal dan berumur panjang. 
3. Dapat menjamin kembalinya modal dan keuntungan. 
4. Dapat menjamin kelangsungan hidup perusahaan. 
5. Dapat mengetahui dan mengendalikan biaya perawatan dan mengembangkan data- data operasi yang berguna untuk membantu menentukan anggaran biaya dimasa yang akan datang. 

Bagi para manager perawatan penting dengan harapan dapat membantu: 

1. Melindungi bangunan dan instalasi pabrik terhadap kerusakan. 
2. Meningkatkan daya guna serta mengurangi waktu menganggurnya peralatan. 
3. Mengendalikan dan mengarahkan tenaga karyawan. 
4. Meningkatkan efisiensi bagian perawatan secara ekonomis. 
5. Memelihara instalasi secara aman. 
6. Pencatatan perbelanjaan dan biaya pekerjaan. 
7. Mencegah pemborosan perkakas suku cadang dan material. 
8. Memperbaiki komunikasi teknik. 
9. Menyediakan data biaya untuk anggaran mendatang. 
10. Mengukur hasil kerja pabrik sebagai pedoman untuk menempuh suatu kebijakan yang akan datang.

Bagi karyawan, berkepentingan dengan perawatan dengan harapan dapat: 

1. Menjamin kelangsungan hidup karyawan yang memadai dalam jangka panjang, yang mana akan menumbuhkan rasa memiliki sehingga peralatan/sarana  yang dapat menjamin kelangsungan hidupnya akan dijaga dan dipelihara dengan baik.
2. Menjamin keselamatan kerja karyawan. 

3. Menimbulkan rasa bangga bila bekerja pada perusahaan yang sangat terpelihara keadaannya.   



Daftar Pustaka :