Kamis, 12 Oktober 2017

Standar Manajemen ISO 9000

Manajemen mutu 
Manajemen mutu dapat dianggap memiliki tiga komponen utama: pengendalian mutujaminan mutu dan perbaikan mutu. Manajemen mutu berfokus tidak hanya pada mutu produk, namun juga cara untuk mencapainya. Manajemen mutu menggunakan jaminan mutu dan pengendalian terhadap proses dan produk untuk mencapai mutu secara lebih konsisten.
Evolusi Manajemen Mutu
Manajemen mutu adalah fenomena mutakhir. Kebudayaan maju yang mendukung seni dan kerajinan membolehkan pembeli memilih barang dengan standar mutu yang lebih tinggi dibandingkan dengan barang normal. Dalam masyarakat yang menghargai seni dan kerajinan, salah satu tugas dari sang empu adalah mengepalai bengkel, serta melatih dan mengawasi pegawai dan pemagang. Sang empu menetapkan standar, menilai pekerjaan pegawai dan memerintahkan pengerjaan ulang ataupun perbaikan yang diperlukan. Pekerjaan secara kerajinan memiliki keterbatasan yaitu hanya mampu menghasilkan sedikit produk, namun dipihak lain memiliki keunggulan yaitu setiap produk dapat dibuat secara berbeda sesuai dengan keinginan pemesan. Pendekatan pekerjaan kerajinan terhadap mutu merupakan masukan utama saat pembentukan awal manajemen mutu sebagai bagian dari ilmu manajemen.
Revolusi industri mengganti pendekatan pekerjaan kerajinan dengan produksi massal dan pekerjaan berulang yang bertujuan untuk menghasilkan barang yang sama dalam jumlah yang besar. Penggagas awal di Amerika Serikat terhadap pendekatan ini adalah Eli Whitney, saat dia menganjurkan pembuatan komponen senapan, yang memiliki sifat mampu-tukar, sehingga dapat membentuk lini perakitan senapan. Penggagas selanjutnya adalah Frederick Winslow Taylor, seorang insinyur mekanik yang mengupayakan perbaikan efisiensi industrial. Dia sering disebut sebagai "bapak manajemen ilmiah," Dia merintis gagasan Pergerakan Efisiensi (Efficiency Movement) yang kemudian menjadi bagian dari dasar-dasar manajemen mutu, termasuk aspek standardisasi dan praktik perbaikan. Henry Ford juga merupakan tokoh penting yang menerapkan praktik manajemen mutu dalam lini perakitan mobil Ford. Di Jerman, Karl Friedrich Benz, yang sering disebut sebagai penemu kendaraan bermotor, mencoba praktik produksi secara perakitan, walaupun produksi massal sepenuhnya baru dilaksanakan oleh Volkswagen setelah perang dunia kedua. Sejak periode ini, maka selanjutnya perusahaan di Eropa dan Amerika Serikat berfokus kepada produksi dengan biaya yang lebih rendah dan efisiensi yang lebih tinggi.
ISO 9000
ISO 9000 adalah kumpulan standar untuk sistem manajemen mutu (SMM). ISO 9000 yang dirumuskan oleh TC 176 ISO, yaitu organisasi internasional di bidang standardisasi. ISO 9000 pertama kali dikeluarkan pada tahun 1987 oleh International Organization for Standardization Technical Committee (ISO/TC) 176. ISO/TC inilah yang bertanggungjawab untuk standar-standar sistem manajemen mutu. ISO/TC 176 menetapkan siklus peninjauan ulang setiap lima tahun, guna menjamin bahwa standar-standar ISO 9000 akan menjadi up to date dan relevan untuk organisasi. 
Adapun revisi terhadap standar ISO 9000 telah dilakukan pada tahun 1994 dan tahun 2000, yaitu adalah :
·         adanya satu set prosedur yang mencakup semua proses penting dalam bisnis;
·         adanya pengawasan dalam proses pembuatan untuk memastikan bahwa sistem menghasilkan produk-produk berkualitas;
·         tersimpannya data dan arsip penting dengan baik;
·         adanya pemeriksaan barang-barang yang telah diproduksi untuk mencari unit-unit yang rusak, dengan disertai tindakan perbaikan yang benar apabila dibutuhkan;
·         secara teratur meninjau keefektifan tiap-tiap proses dan sistem kualitas itu sendiri.
Sebuah perusahaan atau organisasi yang telah diaudit dan disertifikasi sebagai perusahaan yang memenuhi syarat-syarat dalam ISO 9001 berhak mencantumkan label "ISO 9001 Certified" atau "ISO 9001 Registered".
Sertifikasi terhadap salah satu ISO 9000 standar tidak menjamin kualitas dari barang dan jasa yang dihasilkan. Sertifikasi hanya menyatakan bahwa bisnis proses yang berkualitas dan konsisten dilaksanakan di perusahaan atau organisasi tersebut.
Walaupan standar-standar ini pada mulanya untuk pabrik-pabrik, saat ini mereka telah diaplikasikan ke berbagai perusahaan dan organisasi, termasuk perguruan tinggi dan universitas.

Kumpulan Standar dalam ISO 9000
ISO 9000 mencakup standar-standar di bawah ini:
·         ISO 9000 - Quality Management Systems - Fundamentals and Vocabulary: mencakup dasar-dasar sistem manajemen kualitas dan spesifikasi terminologi dari Sistem Manajemen Mutu (SMM).
·         ISO 9001 - Quality Management Systems - Requirements: ditujukan untuk digunakan di organisasi manapun yang merancang, membangun, memproduksi, memasang dan/atau melayani produk apapun atau memberikan bentuk jasa apapun. Standar ini memberikan daftar persyaratan yang harus dipenuhi oleh sebuah organisasi apabila mereka hendak memperoleh kepuasan pelanggan sebagai hasil dari barang dan jasa yang secara konsisten memenuhi permintaan pelanggan tersebut. Implementasi standar ini adalah satu-satunya yang bisa diberikan sertifikasi oleh pihak ketiga.
·         ISO 9004 - Quality Management Systems - Guidelines for Performance Improvements: mencakup perihal perbaikan sistem yang terus-menerus. Bagian ini memberikan masukan tentang apa yang bisa dilakukan untuk mengembangkan sistem yang telah terbentuk lama. Standar ini tidaklah ditujukan sebagai panduan untuk implementasi, hanya memberikan masukan saja.
Masih banyak lagi standar yang termasuk dalam kumpulan ISO 9000, dimana banyak juga diantaranya yang tidak menyebutkan nomor "ISO 900x" seperti di atas. Beberapa standar dalam area ISO 10000 masih dianggap sebagai bagian dari kumpulan ISO 9000. Sebagai contoh ISO 10007:1995 yang mendiskusikan Manajemen Konfigurasi dimana di kebanyakan organisasi adalah salah satu elemen dari suatu sistem manajemen.
ISO mencatat "Perhatian terhadap sertifikasi sering kali menutupi fakta bahwa terdapat banyak sekali bagian dalam kumpulan standar ISO 9000 ... Suatu organisasi akan meraup keuntungan penuh ketika standar-standar baru diintegrasikan dengan standar-standar yang lain sehingga seluruh bagian ISO 9000 dapat diimplementasikan".
Sebagai catatan, ISO 9001, ISO 9002 dan ISO 9003 telah diintegrasikan menjadi ISO 9001. Kebanyakan, sebuah organisasi yang mengumumkan bahwa dirinya "ISO 9000 Registered" biasanya merujuk pada ISO 9001.

Standard ISO 9000
Standard ISO 9000 mengandung persyaratan-persyaratan yang sebenarnya mempengaruhi semua aspek dalam perusahaan. karena standard ISO 9000 didesain untuk semua perusahaan di semua ukuran dan semua industri. Persyaratan-persyaratan agak luas dan susah dibaca. Persyaratan ISO 9001:2000 terdiri dari beberapa bagian sebagai berikut:

Bagian 1: Sistem Manajemen Mutu
Bagian standard ISO 9001:2000 ini menguraikan pentingnya langkah-langkah untuk menerapkan sistem manajemen mutu ISO 9001:
1.                  Identifikasi proses (akatu aktivitas) yang diperlukan untuk sistem manajemen mutu,
2.      Tentukan urutan dan interaksi dari proses-proses tersebut,  
3.      Tentukan bagaimana proses-proses tersebut dijalankan secara efektive dan terkendali,  
4.      Pastikan semua informasi tersedia untuk mendukung operasional dan pemantauan proses-proses tersebut,
5.      Ukur, pantau dan analisa proses-proses tersebut, dan terapkan tindakan yang perlu untuk memperbaiki proses dan mencapai peningkatan yang berkesinambungan.  
Sistem manajemen mutu ISO 9000 memerlukan dokumentasi yang terdapat sebuah manual mutu, prosedur-prosedur tertentu juga instruksi kerja. Semua domumen (termasuk catatan mutu) harus dikendalikan sesuai dengan prosedur pengendalian dokumen. Juga dalam bagian ini, ISO 9001 menekankan kebutuhan untuk peningkatan berkelanjutan. 

► Tip: Sebagian besar perusahan melihat persyaratan dokumentasi ini suatu hal yang menakutkan. Penggunaan model produk kami dapat menjadi keuntungan yang luar biasa. Lihat Koleksi Produk kami sebagai pertimbangan Anda.

Bagian 2: Tanggung Jawab Manajemen
ISO 9001:2000 memberikan penekanan yang besar pada komitment manajemen puncak terhadap mutu. Bagian ini mensyaratkan kebijakan mutu dan sasaran mutu, dan diperkuat dengan keterlibatan manajemen puncak terhadap persyaratan pelanggan.

Bagian ISO 9001 ini juga mensyaratkan manajemen puncak menetapkan tugas dan tanggung jawab dalam perusahaan, termsduk penetapan perwakilan manajemen ISO 9000.

► Tip: Gunakan format standard yang bagus untuk semua deskripsi kerja – form standard ini akan menghemat banyak waktu ketika membuat deskripsi kerja baru, ketika melakukan pengiklanan posisi yang dibutuhkan, ketikan melakukan evaluasi karyawan, dan sebagainya.

Bagian 3: Manajemen Sumber Daya
Bagian dari ISO 9001:2000 ini menjelaskan persyaratan bagi sebuah perusahaan untuk menentukan dan menyediakan sumber daya (sebagai contoh; peralatan, fasilitas, dll) yang diperlukan untuk menerapkan dan meningkatkan proses dari sistem manajemen mutu ISO 9001 dan mencapai kepuasan pelanggan. Bagian ini juga memasukkan persyaratan pelatihan karyawan, juga saranan fisik dan lingkungan kerja.

► Tip: Gabungkan fungsi HR perusahaan kedalam sistem mutu ISO 9001 Anda, dan berikan mereka peran dalam penerapan ISO 9001.

Bagian 4: Realisasi Produk
Standard ISO 9001:2000 mendefinisikan realisasi produk sebagai “urutan proses dan sub proses yang diperlukan untuk membuat produk.” Ini adalah bagaimana produk Anda didesain, diproduksi, diuji, ditangani, dikirim, dst. Bagian ini juga berlaku bagi penyedia jasa. Penekanannya pada bagaimana perusahaan memahami, mengkomunikasikan dan benar-benar memenuhi persyaratan pelanggan. Bagian ini juga terdiri dari berbagai persyaratan bagi desain produk dan perencanaan proses, proyek dan jasa.

► Tip: Sebagian besar perusahaan menulis instruksi kerja dan diagram alur untuk menentukan dan menstandarisasikan proses kerja mereka. Anda akan menghemat banyak waktu jika Anda mengikuti persyaratan ISO 9001 untuk pengendalian dokumen sejak awal ketika menulis dokumen-dokumen ini. 

Bagian 5: Pengukuran, Analisa dan Peningkatan
Bagian terakhir dari standard ISO 9001:2000 adalah menutupnya dengan menyediakan persyaratan untuk aktivitas pengukuran dan pemantauan, sehingga perusahaan bisa segera mengidentifikasi bila ada yang tidak sesuai jalur. Kegiatan pengukuran pemantauan juga termasuk internal audit dan pemantauan persepsi pelanggan dengan maksud apakah perusahaan telah memenuhi persyaratan pelanggan. Pengukuran dan pemantauan memungkinkan perusahaan mengatur berdasakan fakta buak perkiraan.

► Tip: Ini adalah bagian yang sangat penting dari standard ISO 9001. Tergantung dari bagaimana hal tersebut diterapkan, hal ini dapat memberikan tambahan nilai yang luar biasa atau malah menciptakan birokarsi dan pemborosan. Kami sangat menyarankan untuk memberikan penekanan dalam bagian ISO 9001 yang krusial ini.

Penerapan ISO 9001 

Idealnya Anda harus memulai ISO 9001:2000 saat pertama kali Anda memulai perusahaan Anda. Jika Anda dalam posisi sedang memulai sebuah perusahaan baru, Anda harus membuat proses bisnis Anda menurut persyaratan ISO 9001:2000 dan mulai menerapkan ISO 9001:2000 sebelum Anda menrekrut karyawan. Ini adalah pendekatan yang paling efisien karena perusahaan Anda tidak hanya segera meraih manfaat dari ISO 9000 tapi anda tidak perlu mengatasi hambatan untuk berubah ketika mengatur proses kerja supaya memenuhi persyaratan standard ISO 9001:2000.
Bagaimanapun, sebagian besar perusahaan telah berdiri lama sebelum mereka memulai menerapkan ISO 9001:2000 mereka. Karena sistem mutu ISO 9001 yang lengkap membawa banyak manfaat bagi perusahaan, Akan selalu lebih baik untk memulai penerapan ISO 9001 lebih awal daripada kemudian.

Bagaimana Saya Memulai Penerapan ISO 9000?
Sebagai langkah awal, Anda harus membuat diri Anda terbiasa dengan ISO 9001:2000 dan persyaratan-persyaratannya. Anda dapat menemukan berbagai informasi bermanfaat dan link ke bagian Link Bermanfaat. Lihat Koleksi Produkkami sebagai pertimbangan Anda.


Perlu berapa lama untuk menerapkan ISO 9001?
Tergantung pada Anda dan perusahaan Anda. Yang paling tercepat adalah 2-3 bulan karena sebagian besar badan sertifikasi ISO 9001 mensyaratkan paling tidak 2 bulan penerapan ISO 9001 sebelum audit sertifikasi. Paling realistis: jika Anda mempunyai perusahaan yang relatif kecil (katakan, karyawan kurang dari 20 orang), jika karyawan Anda termotivasi dan jika mereka tidak menentang adanya perubahan, jika Anda mendapat dukungan dari semua eksekutif senior, jika Anda dan para manajer lainnya siap memberikan waktu dan usaha yang berarti dalam usaha keras ini, dan jika Anda menggunakan model manual mutu ISO 9001 yang benar-benar bagus (sebuah model manual mutu ISO 9000 yang dapat Anda modifikasi untuk dibuat menjadi manual mutu Anda sendiri), maka kemungkinan Anda akan dapat memperoleh sertifikasi dalam waktu yang singkat antara 3-4 bulan; model untuk form ISO 9000 memberikan tambahan penghematan waktu. Beberapa perusahaan kelihatan lebih lambat, 6-12 bulan masih merupakan waktu yang wajar. Tetapi, perusahaan yang menulis manual mutu ISO 9001 dan prosedur ISO 9001 dari rancangan mereka sendiri ketimbang menggunakan contoh model manual mutu ISO 9001 yang sudah terbukti, sering membutuhkan waktu sekitar 2 tahun atau lebih. Lihat Koleksi Produk kami sebagai pertimbangan Anda.


Daftar Pustaka :
https://id.wikipedia.org/wiki/Manajemen_mutu
https://asobirin.wordpress.com/2009/03/03/iso-9001-dan-penerapannya/
https://id.wikipedia.org/wiki/ISO_9000

Tidak ada komentar:

Posting Komentar