Teknik Perawatan Mesin
Perawatan di suatu industri merupakan salah satu faktor yang penting dalam
mendukung suatu proses produksi yang mempunyai daya saing di pasaran. Produk
yang dibuat industri harus mempunyai hal-hal berikut:
• Kualitas baik
• Harga pantas
• Di produksi dan diserahkan ke konsumen dalam waktu yang cepat.
Oleh karena itu proses produksi harus didukung oleh peralatan yang siap
bekerja setiap saat dan handal. Untuk mencapai hal itu maka peralatan-peralatan
penunjang proses produksi ini harus selalu dilakukan perawatan yang teratur dan
terencana.
Teknik Perawatan Mesin Industri
Teknik Perawatan Mesin
Industri adalah sesuatu system kegiatan untuk menjaga, memelihara,
mempertahankan, mengembangkan dan memaksimalkan daya guna dari segala sarana
yang ada di dalam suatu bengkel atau industri sehingga modal/investasi yang
ditanam dapat berhasil guna dan berdaya guna tinggi secara ekonomis.
Tujuan
utama perawatan:
1. Untuk memperpanjang
umur penggunaan asset.
2. Untuk menjamin
ketersediaan optimum peralatan yang dipasang untuk produksi dan dapat diperoleh
laba yang maksimum.
3. Untuk menjamin
kesiapan operasional dari seluruh peralatan yang diperlukan dalam keadaan
darurat setiap waktu.
4. Untuk menjamin keselamatan orang yang
menggunakan peralatan tersebut.
Dalam istilah perawatan
disebutkan bahwa disana tercakup dua pekerjaan yaitu istilah “perawatan” dan
“perbaikan”. Perawatan dimaksudkan sebagai aktifitas untuk mencegah kerusakan,
sedangkan istilah perbaikan dimaksudkan sebagai tindakan untuk memperbaiki
kerusakan.
Bentuk-bentuk
Perawatan
1. Perawatan Preventif
(Preventive Maintenance) Adalah
pekerjaan perawatan yang bertujuan untuk mencegah terjadinya kerusakan, atau
cara perawatan yang direncanakan untuk pencegahan (preventif).
Ruang lingkup pekerjaan
preventif termasuk: inspeksi, perbaikan kecil, pelumasan dan penyetelan,
sehingga peralatan atau mesin-mesin selama beroperasi terhindar dari
kerusakan.
2. Perawatan
Korektif Adalah pekerjaan perawatan yang
dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kondisi fasilitas/peralatan
sehingga mencapai standar yang dapat diterima.
Dalam perbaikan dapat
dilakukan peningkatan-peningkatan sedemikian rupa, seperti melakukan perubahan
atau modifikasi rancangan agar peralatan menjadi lebih baik.
3. Perawatan
Berjalan Dimana pekerjaan perawatan
dilakukan ketika fasilitas atau peralatan dalam keadaan bekerja. Perawatan
berjalan diterapkan pada peralatan-peralatan yang harus beroperasi terus dalam
melayani proses produksi.
4. Perawatan
Prediktif Perawatan prediktif ini
dilakukan untuk mengetahui terjadinya perubahan atau kelainan dalam kondisi
fisik maupun fungsi dari sistem peralatan. Biasanya perawatan prediktif
dilakukan dengan bantuan panca indra atau alat-alat monitor yang canggih.
5. Perawatan setelah
terjadi kerusakan (Breakdown Maintenance)
Pekerjaan perawatan dilakukan setelah terjadi kerusakan pada peralatan,
dan untuk memperbaikinya harus disiapkan suku cadang, material, alat-alat dan
tenaga kerjanya.
6. Perawatan Darurat
(Emergency Maintenance) Adalah pekerjaan
perbaikan yang harus segera dilakukan karena terjadi kemacetan atau kerusakan
yang tidak terduga.
Bagan Perawatan Mesin Produksi
Apa Peranan
Perawatan pada industri ?
Di
Industri dikenal suatu sistem yang memproses dan mengolah bahan baku (Input)
menjadi bahan jadi (Output) secara terus-menerus dan berkesinambungan, Sistem
tersebut biasa dikenal dengan istilah Proses Produksi. Suatu
produk atau hasil produksi diharapkan dapat memenuhi standar kualitas yang baik
dengan biaya produksi relatif murah dan dapat menjangkau konsumen dalam waktu
yang cepat. Agar hal tersebut dapat terwujud maka proses produksi harus didukung
oleh peralatan-peralatan yang siap bekerja setiap saat dan memiliki kehandalan.
Untuk mencapai hal itu maka peralatan-peralatan tersebut harus terjaga dan
terpelihara, maka dari itu harus dilakukan upaya-upaya perawatan secara teratur
dan terencana.
Berdasarkan uraian singkat diatas menunjukkan bahwa :
1. Perawatan
memiliki hubungan erat dengan proses produksi.
2. Perawatan
sebagai pendukung dalam proses produksi.
3. Perawatan
menjaga efisiensi dan efektifitas peralatan produksi.
4. Dengan
Perawatan, terjaganya kualitas produksi dengan biaya murah dan menjangkau
konsumen dengan cepat.
Kenapa Perawatan
Mesin Industri begitu penting ?
Dalam
perkembangan industri , memungkinkan peralatan dan mesin-mesin industri atau
mesin-mesin produksi akan melakukan serangkaian tugas yang panjang dan kompleks
serta memiliki kesinambungan, Artinya dituntut adanya pelaksanaan pekerjaan
perawatan secara terarah dan terencana dengan baik agar dapat memenuhi beberapa
hal diantaranya ;
· Menjamin
ketersediaan dan kehandalan fasilitas industri (Peralatan & Mesin) baik
secara ekonomis maupun teknis agar dapat menunjang produksi seoptimal mungkin.
· Memperpanjang
masa pakai (Usia) fasilitas.
· Menjamin
kesiapan operasional seluruh fasilitas.
· Menjamin
keamanan dan keselamatan dalam bekerja.
Faktor apa
saja yang mempengaruhi pembentukan bagian perawatan ?
Beberapa
faktor yang mempengaruhi pembentukan dep. Perawatan, antara lain :
1. Jenis
Pekerjaan.
Karakteristik pengawasan dan pengerjaan dalam
perawatan akan ditentukan oleh jenis pekerjaan.
2. Kesinambungan
Pekerjaan.
Perbedaan jenis pengaturan pekerjaan suatu
perusahaan/industri akan mempengaruhi jumlah tenaga perawatan dan susunan
organisasi perusahaan.
3. Letak
Geografis.
Lokasi pabrik yang terpusat akan memiliki jenis
program perawatan yang berbeda jika dibandingkan dengan lokasi pabrik yang
terpisah-pisah. Pabrik besar yang terpisah-pisah akan menerapkan program
perawatan lokal (Desentralisasi) sedangkan pabrik yang relatif lebih kecil yang
berdekatan akan menerapkan program perawatan terpusat (Sentralistik).
4. Ukuran
Pabrik.
Ukuran pabrik akan menentukan besar dan kecilnya
jumlah tenaga perawatan dan tenaga pengawasan.
5. Ruang
Lingkup Bidang Perawatan.
Ruang lingkup pekerjaan perawatan ditentukan menurut
kebijaksanaan manajemen suatu perusahaan/industri. Departemen perawatan yang
dituntut melaksanakan fungsi primer dan skunder akan membutuhkan supervisi
tambahan sedangkan departemen perawatan yang fungsinya tidak terlalu luas akan
membutuhkan organisasi yang lebih sederhana.
6. Tenaga
Kerja.
Keahlian dan keandalan tenaga kerja pada sektornya
masing-masing tentu tidaklah sama maka hal itu mutlak menjadi pertimbangan
dalam membuat program pelatihan.
Berikut diberikan
sebuah bentuk struktur organisasi departemen perawatan di industri.
Siapa yang berkepentingan dengan
bagian perawatan?
1. Penanam modal
(investor).
2. Manager.
3. Karyawan perusahaan
yang bersangkutan.
Bagi investor perawatan
penting karena:
1. Dapat melindungi
modal yang ditanam dalam perusahaan baik yang berupa bangunan gedung maupun
peralatan produksi.
2. Dapat menjamin
penggunaan sarana perusahaan secara optimal dan berumur panjang.
3. Dapat menjamin
kembalinya modal dan keuntungan.
4. Dapat menjamin
kelangsungan hidup perusahaan.
5. Dapat mengetahui dan
mengendalikan biaya perawatan dan mengembangkan data- data operasi yang berguna
untuk membantu menentukan anggaran biaya dimasa yang akan datang.
Bagi para manager
perawatan penting dengan harapan dapat membantu:
1. Melindungi bangunan
dan instalasi pabrik terhadap kerusakan.
2. Meningkatkan daya
guna serta mengurangi waktu menganggurnya peralatan.
3. Mengendalikan dan
mengarahkan tenaga karyawan.
4. Meningkatkan
efisiensi bagian perawatan secara ekonomis.
5. Memelihara instalasi
secara aman.
6. Pencatatan
perbelanjaan dan biaya pekerjaan.
7. Mencegah pemborosan
perkakas suku cadang dan material.
8. Memperbaiki
komunikasi teknik.
9. Menyediakan data
biaya untuk anggaran mendatang.
10. Mengukur hasil
kerja pabrik sebagai pedoman untuk menempuh suatu kebijakan yang akan datang.
Bagi karyawan,
berkepentingan dengan perawatan dengan harapan dapat:
1. Menjamin
kelangsungan hidup karyawan yang memadai dalam jangka panjang, yang mana akan
menumbuhkan rasa memiliki sehingga peralatan/sarana yang dapat menjamin kelangsungan hidupnya
akan dijaga dan dipelihara dengan baik.
2. Menjamin keselamatan
kerja karyawan.
3. Menimbulkan rasa
bangga bila bekerja pada perusahaan yang sangat terpelihara keadaannya.
Daftar Pustaka :